Senyuman kehidupan

Rabu, September 17, 2008

Kurikulum Pendidikan (educational curriculum)

Kurikulum Pendidikan (educational curriculum)
by abihan (mawardy)

Tak biasanya,saya mencurahkan sedemikian rupa untuk menggali pengetahuan baru yang dulunya hanya aku lihat dan menggunakan tanpa penulusuran secara detail. "Kurikulum" menjadi barang antik yang harus ada dalam dunia pendidikan. Seperti apa jadinya pendidikan tanpa kurikulum? mungkin tak tertata, tak tertarget, tak terencana dan seabrek tak-tak yang lain terhadap apa yang akan dicapai.
Tapi permasalahannya sekarang apa menjadi sebuah keharusan? jawaban yang cocok tergantung dari perspektif mana "dunia" pendidikan di pandang. Apakah pendidikan sebagai sekumpulan teori-teori pemikiran atau sebagai hasil sebuah rasa hati.

Polemik tidak akan pernah selesai dan tidak harus selesai, dan ilmu harus terus berkembang dengan adanya kurikulum atau dengan tidakadanya kurikulum.
Kalau dikaji lebih jauh, kehidupan ini identik dengan pendidikan. Mengapa?mungkin karena ada kesamaan hakekat penggalian terhadap makna akan di bawa kemana kita hidup ini.

Tulisan ini hanya, selintingan keisengan di tengah kejumutan tugas mata kuliah yang belum selesai-selesai diolah. Semoga yang membuka blok ini memaklumi. Bravo UPI...

Sabtu, September 06, 2008

Dari Magelang Umi Sandarkan Cinta

Dari Magelang Umi sandarkan cinta….
By Umihan (Evin Y)

Ketika berlabuh sebuah obsesi ada cinta yang mengikat. Doa menjadi senjata ampuh menghubungkan umi dan buah hati kita kepada proses sentuhan bahasa hati abi. Ada keharusan yang semestinya abi lakukan di Bandung, tidak sekedar belajar formal tuntutan akademik, tetapi belajar tentang hakekat sekolah kehidupan sebagaimana sering abi nasehatkan kepada kami. Umi dan anak-anak tidak menuntut apa-apa kepada abi… kecuali cinta. Dan umi percaya, cinta yang kita bangun adalah kekuatan spirit dalam membangun peradaban.

Abi…, umi sebagai istri, sebagai ibu dari anak-anak, sebagai ibu rumah tangga (bukan sebagai wanita karir) akan selalu menjaga amanat yang telah kita bangun bersama dengan segitiga cinta (bukan cinta segitiga),yakni di pusat cinta kita ada kekuatan vertical sang Maha Cinta Allah swt. Setiap persoalan dan peristiwa apa pun wujudnya, baik yang menyenangkan atau menyusahkan kita secara horizontal, kita merujuk dan mengadu dengan doa kepada Allah swt. Begitulah abi, umi hanya mengingatkan apa yang sering abi nasehatkan kepada umi. Semoga kita, walau jarak saat ini tidak memungkinkan bertemu, tetapi Allah memberi hati sebagai tempat cinta menjaga amanat.

Di bulan Ramadlan ini, tiada yang lebih indah kecuali memantapkan ibadah. Dan cinta kita semoga termasuk ibadah itu sendiri.
Atas nama cinta, umi dan anak-anak selalu merindukan abi… guru yang membangun peradaban keluarga.