Senyuman kehidupan

Rabu, Juni 02, 2010

Untuk Umi… cahaya cinta... Selamat Ulang Tahun


Untuk Umi… cahaya cinta
Selamat Ulang Tahun

Dari Bandung Abi sebarkan aroma mewangi kota kembang, di suatu senja sebelum maghrib saat bianglala melintas dalam bias-bias warna di menara masjid Darut Tauhid hingga redup di ujung senja mensisakan rona jentera keabadian mengiringi gema adzan menutup hari untuk istirah.

Umi.. rajutan doa semesta dari senja hingga batas malam menanti pagi kembali dengan senyuman yang indah membuka hari. Dalam fikiran sunyi, Abi belajar memahami sejarah yang kita tuliskan pada buah hati dengan cinta untuk memberi warna setiap pernik hidup dan memberi rasa setiap aroma hidup. Karena hakekat hidup yang sesungguhnya mensyukuri makna usia pada perubahan dimensi waktu menjadi diri yang berarti.

Umi…hari ini adalah hari kelahiranmu, berulang dalam hitungan tahun menuju kematangan sebuah kedewasaan sikap dan kebijaksanaan sebagai diri, sebagai istri dan sebagai ibu bagi anak-anak. Ulang tahun adalah saat-saat merefleksi diri dari apa yang sudah diperbuat dan diberikan pada kehidupan. Selamat ulang tahun istriku… semoga bermanfaat usia menemani hari-hari Abi bersama merajut kehidupan yang penuh cinta dan cita.

Abi tahu… Umi tak pernah minta kado ulang tahun, kecuali Abi yang memberi. Senyuman manis yang dihiasi doa itulah yang pasti Abi berikan sebagai kado yang terindah untuk menambah kenikmatan rasa dan keindahan budi dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Rasa ikhlas Umi menjadi kehangatan dari rasa syukur Abi untuk menjadi teladan bagi anak-anak, karena disinilah pendidikan dibentuk pertama kali dalam perjalanan sejarah yang kita tuliskan pada dinding-dinding kehidupan.

Selamat ulang tahun Umi, istri dan ibu dari anak-anakku …. Semoga hari-harimu menjadi indah, menjadi istri dan ibu yang shalihah. Umi, jadikan rumah sebagai madrasah yang penuh keceriaan celoteh anak-anak, karena coleteh anak-anak adalah tasbih yang memberi nuansa warna pelajaran memahami kehidupan. Umi, Abi bangga untuk mensyukuri nikmat-Nya.
Semoga.

From Abihan
Imam Mawardi