Senyuman kehidupan

Jumat, Mei 22, 2009

Belajar Ilmu Ikhlas

Belajar Ilmu Ikhlas
(Jawaban untuk abi)

Abi… maafkan umi, bukan maksud umi untuk mengeluh. Tetapi berbagi asa bagaimana seharusnya kehidupan yang harus kita jalani. Bukankah hidup ini harus berjalan seiring waktu menghitung usia, dan kita menjalaninya dan menikmatinya sebagai romantika yang indah apapun keadaannya.

Umi menyadari, meskipun sekarang agak pragmatis karena tuntutan yang mengharuskan demikian, tetapi nilai-nilai idealisme yang mulai kita bangun di awal-awal pernikahan, tidak harus kaya material dalam keluarga, tetapi kaya spiritual sebagai modal membangun peradaban dari keluarga harus tetap terjaga dengan baik, maka kita butuhkan ilmu untuk menjaganya. Nasehat-nasehat abi bagi umi adalah lautan ilmu, buku-buku yang abi belikan laksana mutiara yang memperkaya wawasan umi--- bagaimana memahami hal kecil dari diri sampai menemukan hakekat kehidupan.

Umi sadar, sebagai istri masih sering bertindak salah menuntut sesuatu diluar kemampuan abi. Sebagai ibu dari anak-anak umi sering emosional menghadapi kerewelan disaat-saat kelelahan aktifitas rumah tangga. Umi harus belajar lebih banyak tentang ilmu ikhlas dan makna kesabaran di setiap sisi kehidupan. Umi ingin menjadi istri yang saleha yang mendampingi abi dan mendidik anak-anak menjadi generasi yang salih.
Apapun keadaanya... kehidupan selalu berjalan di porosnya.
Salam cinta dari umi dan anak-anak untuk abi

Magelang, 22 Mei 2009

Tidak ada komentar: