Senyuman kehidupan

Minggu, Februari 28, 2010

Filsafat Kurikulum Berbasis Kompetensi

Filsafat Kurikulum Berbasis kompetensi
by Imam Mawardi

Secara harfiah filsafat berarti “cinta akan kebajikan” (love of wisdom), untuk mengerti dan berbuat secara bijak, ia harus memiliki pengetahuan, dan pengetahuan diperoleh melalui proses berfikir, yaitu berfikir secara mendalam, logis dan sistematis. Dalam pengertian umum filsafat adalah cara berfikir secara radikal, menyeluruh dan mendalam (Socrates) atau cara berfikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya. Plato menyebut filsafat sebagai ilmu pengetahuan tentang kebenaran (Susilana, dkk, 2006). Secara akademik, filsafat berarti suatu upaya untuk menggambarkan dan menyatakan suatu pandangan yang sistematis dan komprehensif tentang alam semesta dan kedudukan manusia di dalamnya. Sedangkan kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU Sisdiknas No 20 tahun 2003).

Dalam seperangkat rencana untuk mencapai tujuan diperlukan landasan filosofis untuk memperkuat ke arah mana peserta didik atau bahkan dalam arti lebih luas pendidikan itu diarahkan sesuai dengan prinsip-prinsip falsafah negara dan kelembagaaan. Dengan demikian proses pembelajaran harus diorientasikan pada pengembangan kompetensi peserta didik, yaitu karakteristik mendasar seseorang yang berhubungan timbale balik dengan suatu criteria efektif dan atau kecakapan terbaik seseorang dalam pekerjaan atau keadaan (Spencer dan Spencer, 1993).

Mengenai dasar dari filsafat kurikulum berbasisis kompetensi tidak bisa dilepaskan dari teknologi pendidikan yang merupakan induk dari pendekatan kompetensi (termasuk KBK), dimana lebih mengacu pada filsafat analitis atau atomisme logis. Filsafat ini dasarnya sama dengan positivisme atau empirisme, bahwa realitas absolute adalah inheren dalam kehidupan dunia ini (kosmos), pengetahuan absolute ditemukan melalui pengindraan dan pemikiran (Sukmadinata dalam Ali dkk, 2007)

Konsep pendidikan yang berlandaskan pemikiran–pemikiran positivism atau empirisme logis memandang pendidikan sebagai pewarisan atau penerusan ilmu, ketrampilan dan nilai-nilai kepada generasi muda “the function of education is to transmit facts, skills, and values to students” (Seller and Miller, ).

Dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, pada prinsipnya sama seperti job, jabatan atau pekerjaan dan tugas menuntut penguasaan sejumlah kompetensi, kompetensi besar diurai menjadi kompetensi yang lebih kecil, sampai pada perilaku-perilaku. Pembelajaran diarahkan pada penguasaan perilaku-perilaku tersebut. Apabila sejumlah perilaku yang merupakan bagian dari suatu sub kompetensi dikuasai dan sejumlah kompetensi yang menunjang suatu tugas dan job dikuasai maka dia akan menguasi job tersebut. Kalau dalam pengembangan programnya bersifat analitis, dalam implementasinya bersifat mekanistis-atomistis maka dalam penyimpulan hasilnya bersifat sintesis (Sukmadinata dalam Ali dkk, 2007).

Dengan demikian filsafat kurikulum berbasis kompetensi merupakan suatu dasar kritis dari sebuah pemikiran yang menggambarkan dan menyatakan suatu pandangan yang sistematis dan komprehensif tentang kurikulum dimana pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai alat yang didesain untuk mengembangkan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik dalam mempersiapkan masa depannya.

Referensi:
Ali, M. dkk (peny). 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press
Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas

Miller, J.P. dan Seller, W. 1985. Curriculum: Perspectives and practice. New York: Longmen

Print, M. (1993). Curriculum Development and Design. Second edition. St Leonard-Australia: Allen & Unwin

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Sukmadinata, N.S. (2000). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik. Cet. 2. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susilana, R. dkk.(2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kutekpen FIP UPI

Tyler, R.W. 1975. Basic Principles of Curriculum and Instruction. Chicago & London: The University of Chicago Press.

UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Tidak ada komentar: