Senyuman kehidupan

Sabtu, April 05, 2008

Yang Terlahir.... Anakku "wedok" Matahariku

Oleh Imam Mawardi Rz

Jam Hp Fleksiku menunjukkan pukul 05.27 WIB, yang diyakini akurat karena sudah di setting otomatis standar satelit (katanya?). Pada hari Jum’at Pahing, tanggal 4 April 2008 bertepatan dengan tanggal 27 Robiul Awal 1429 H di pagi buta ba’da subuh sebelum mentari menampakkan jentera, tangis anakku menyeruakkan tanda kelahiranya… sesaat aku bertasbih dan bersyukur atas lahirnya putri ke-2 sang mahkota hidup… permata sekaligus intan.

Setelah perjuangan panjang 9 bulan lebih, apalagi detik-detik menjelang kelahirannya (hingga 4 jam). Begitu nafas… detak jantung….keringat dingin bercampur dengan rasa sakit tiada tara menyatu dengan tasbih alam tentang hakekat perempuan dan kesejatian pemilik rahim pagi itu dipertaruhkan. Menjadi ibu……

Adzan aku kumandangkan di telinga kanan dan iqamah di telingah kiri sang pendatang baru putri ke-2 ku, sekedar membuka cakrawala di lazuardi imani.
”Umi!” kataku kepada istriku ”Perjuangan panjang membawa rahim untuk sementara telah berakhir, tetapi misi dari bahasa rahim sendiri tidak pernah lepas dari kehidupan perempuan sejati. Karena rahim bukan sekedar tempat atau tali yang harus disambung dari ujung hingga ujung yang lain, tertapi bentuk kasih sayang adalah bahasa rahim tak mengenal batas ruang dan waktu. Tentunya harus menjelma dalam bahasa kehidupan ... adalah pendidikan itu sendiri”.

Putriku telah terlahir bersama peradaban yang selalu baru, menjemput impian masa depan, juga sebagai ibu meski alternatif ”seabreg” jabatan lain menjadi sekuel perjalanan hidup. Di sini.... dari sini..., Abi hanya berharap estafeta peran ibu, jangan sampai tergantikan dengan lainnya. Ibu—sampai kapan pun—adalah kurikulum yang membahasakan kehidupan tidak sekedar pengajaran tapi sekaligus pendidikan.
Sekarang... hari-hari menjadi baru, bertambahnya anggota keluarga menjadi kebahagiaan tersendiri, meski harus menyesuaikan sana-sini. Abi, Umi dan Hani (anak pertama 3 th) siap berbagi belajar pengalaman dengan keunikan karakteristik yang kami miliki.

Selamat datang di dunia baru putriku... dunia yang penuh tantangan dengan persoalan-persoalan di dalamnya. Abi tak akan pernah mengajarkan siapa pun untuk takut atau menghindar dari persoalan, tapi bagaimana sebaiknya berusaha untuk menghadapinya. Persoalan adalah tantangan dan ujian untuk menguatkan kepribadian mencapai tangga demi tangga sukses dalam kehidupan.
Abi dalam waktu dekat, akan mempersiapkan nama terbaik buatmu....

Tidak ada komentar: