Senyuman kehidupan

Selasa, April 08, 2008

Peradun Abadi

oleh mawardy el-razal

aku kabarkan cahaya
sesaat kepergianmu istirah
di sanggar sunyi
kaulah yang membawa bintang, dan malam berlalu
sisa persenggamaan fikiranku
mengurai tradisi
seperti mimpi
tak sertakan tamsil berujung
apalagi tafsir bagi kidung semesta

masih saja daun-daun mengais embun
bercanda dengan logikamu
enta kapan aku mengerti
kecuali kau selimuti harapan
menggapai bintang

apa saja... masih tersisa nyanyian
hati yang membisu
menunggu di sini
tanpa kata

sudahlah.. yang terbaik
menunggu embun berselimut kabut
sekedar menanti atau menantang
peraduan abadi

Tidak ada komentar: