Senyuman kehidupan

Senin, April 14, 2008

Putri Keduaku.... Permata Peradaban

oleh Imam Mawardi Rz

Hanum Fairoez Ezzatee, nama yang abi berikan dengan kesadaran langit sekaligus bumi. Dengan do’a, abi sandarkan keikhlasan memberi tanpa harus meminta. Amanat adalah tanggung jawab tertinggi dari nilai kemanusiaan ketika kehadiran telah melahirkan keanggunan tubuh mungilmu. Allah telah mencelupkan rahmat-Nya dengan kehadiranmu, putri keduaku. Kehadiranmu manivestasi syukur dan harapan yang terhimpun laksana untaian permata mutu manikan di setiap detak waktu dan jejak asa dalam do’a.
Adalah merupakan kewajiban abi, memberikan aqiqah dan nama yang terbaik dalam perspektif abi, sesuai dengan sunnah Nabi saw dihari ketujuh dari kelahiranmu. Karena engkau lahir hari Jum’at, 4 April 2008 maka prosesi itu jatuh pada hari Kamis, 10 April 2008.

Hanum dari bahasa Turki adalah panggilan kehormatan, keanggunan, kesahajaan. Dengan kata ini, menjadi panggilan yang bersahaja, minimal sebagaimana tertera lengkap dalam dasa darma pramuka.

Fairoez, permata dalam bahasa Arab. Konon permata yang asli hanya dapat terbentuk melalui proses alamiah. Proses yang tidak ditentukan oleh jangka waktu, tetapi oleh tekanan, gesekan dan panas yang berproses terus menerus yang kemudian menjelmakan sebutir batu karbonit hitam menjadi permata yang cahaya kebeningannya kuat dan melegenda. Bila permata ini terinjak sepatu kaca, bukan permatanya yang hancur, tetapi sepatu kacanya yang retak. Bila di asa, bukan kebeningannya hilang tetapi justru semakin mengkilat bercahaya. Abi berharap dengan kata ini, putriku suatu saat bisa memahani bahwa hidup adalah proses bukan produk atau hasil. Dan kesuksesan diperoleh dengan kerja keras penuh tantangan. "Man jadda wa jada" siapa yang bersungguh-sungguh dialah yang akan memperoleh. Meskipun demikian, keberhasilan dan kesuksesan tiada artinya, bila sandaran kehidupan tidak mampu menemukan kesejatian dirinya yang legam. Karena kesejatian manusia lebih pada ketersentuhan oleh cinta dan kebenaran-Nya. Ikhtiar dan do’a adalah senjata untuk mendapatkan permata diri Maha Karya-Nya.

Ezzatee adalah kemuliaan yang dijanjikan dengan kesadaran kemanusiaan, menempati ruang cahaya. Bersama keimanan menyentuh kesadaran berislam dan membias membentuk spektrum warna ihsan yang membumi. Putriku... peganglah tiga hal ini, iman, islam dan ihsan dalam memoles peradaban tanpa harus terjebak di dalam peradaban itu sendiri. Itulah Ezzatee yang sesungguhnya.

Hanum Fairoez Ezzatee, citra permata yang membentuk kemuliaan hidup dan kehidupan, bagaimana perempuan berperan sebagai hamba Allah, sebagai anak terhadap orang tuanya, sebagai istri, sebagai ibu, sebagai bagian dari masyarakat menyatu dalam bingkai kehidupan dengan senyuman terindah menghadapi kodrat keperempuanan dan kefeminimanan dalam bahasa rahim kasih sayang.
Doa abi terhimpun untuk anak-anak abi di sepanjang kehidupan yang menyisakan harapan. Sebagaimana yang dikatakan Ali bin abi Thalib:
“Dosa terbesar adalah ketakutan
Rekreasi terbaik adalah bekerja
Kesulitan terberat adalah keputusasaan
Keberanian terhebat adalah kesabaran
Guru terbaik adalah pengalaman
Rahasia yang paling berarti adalah kematian
Kehormatan terbesar adalah kepercayaan
Keuntungan terbaik adalah anak yang shaleh
Pemberian yang terbaik adalah partisipasi
Modal terbesar adalah rasa percaya diri”

Tidak ada komentar: