Senyuman kehidupan

Senin, Juli 07, 2008

MAGELANG Sebuah Fonemena


MAGELANG Sebuah Fonemena
Imam Mawardi Rz

Bagiku, Magelang dulunya sebuah daerah yang asing, kecuali karena adanya Borobudor yang merupakan salah satu keajaiban dunia dan juga AKMIL tempat pendidikan militer. Memang pernah seorang teman bercerita bahwa Magelang dikelilingi gunung dan bahkan juga di tengah-tengah kota ada gunungnya sebagai paru-paru kota. Dari cerita teman ini, saya hanya membayangkan kayak apa sih Magelang itu? Baru tahun 2001 saya pertama menginjakkan kaki di kota ini, karena suatu pekerjaan. Memang benar kenyataannya, Magelang merupakan pesonah tersendiri, udaranya segar pas tidak panas dan tidak dingin banget sehingga saya kerasan dan menetap sampai saat ini.

Magelang berada di wilayah eks karesidenan Kedu propinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 2 pemerintahan daerah yaitu kabupaten dan kota. Kabupaten terdiri dari …. kecamatan, dan kota terdiri dari 3 kecamatan. Kabupaten Magelang pusat pemerintahannya terletak di kota Mungkid, sedang kota Magelang sendiri wilayah pemerintahannya tepat berada di tengah-tengah wilayah kabupaten Magelang.

Nama Magelang yang berarti “berbentuk seperti gelang” menggambarkan hampir persis kondisi daerah ini yang dikelilingi pegunungan dan yang keseluruhannya membentuk rangkaian bagaikan gelang. Di bagian timur daerah Kabupaten Magelang terletak dua gunung tinggi yaitu Merbabu (sekitar 3.200 M di atas permukaan laut) dan Gunung Merapi-gunung berapi yang paling aktiv di Pulau Jawa (sekitar 3.000 M di atas pemukaan laut). Di bagian barat terletak Gunung Sumbing yang tingginya kurang lebih 3.100 M. Di sebelah selatan adalah pegunungan Menoreh. Sedangkan di sebelah utara terletak gunung Telomoyo dan Gunung Sumowono yang tingginya masing-masing sekitar 1.500 di atas permukaan laut. Di tengah kota Magelang terdapat sebuah bukit, oleh masyarakat di sebut sebagai gunung Tidar. Menurut jangka Joyoboyo gunung ini dianggap sebagai pakunya tanah jawa.

Begitu sakralnya nama bukit Tidar ini, memberi inspirasi terhadap nama-nama tempat, seperti Jalan Tidar, Rumah Sakit Umum Tidar, Apotik Tidar, Hotel Tidar, Terminal Tidar, bahkan sampai nama universitas yaitu Universitas Tidar.

Demikian sekilas info tentang nama Magelang, yaitu “berbentuk gelang” yang penafsiran ini diambil dari tulisan M. Bambang Pranowo dalam 70 th Kaprawi Ridwan Jabatan untuk Umat (2002) tentunya belum lengkap dan terpuaskan. Kalau ingin kenal lebih lanjut datang aja ke Magelang. Rutenya tidak sulit karena terletak antara jalur Jogja-Semarang dan Purwokerto-Semarang.

Tidak ada komentar: